Kamis, 01 Desember 2011

Bersyukurlah!


Saya mau berbagi cerita nih (bukan ide pribadi sih). Saya hanya mengutip cerita dari sebuah film pendek yang menurut saya begitu mengesankan. Mengingat cerita ini adalah cara jitu disaat rasa syukur dalam hidup saya mulai luntur agar saya senantiasa bersyukur…

Senja hari di sebuah jalan besar menuju ke perkampungan. Lengang, dengan pohon² disisi jalan dan rintik hujan yang mulai turun satu per satu membuat suasana saat itu begitu syahdu. Diwaktu yang hampir bersamaan.

Terlihat sepasang suami istri yang sedang berjalan pulang usai bekerja. Sepanjang jalan mereka bercerita dan sesekali bercanda. Tak terasa hujan pun mulai deras. Tiba² melintaslah sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh sepasang suami istri lainnya dengan menyisakan cipratan air hujan di aspal.

Ibu      : tuh pak, coba klo bapak punya motor, klo hujan gini kan kita bisa cepet sampai rumah.
Bapak : ah ibu, enakan juga kayak gini, romantis
              (sambil memetik daun pisang untuk memayungi mereka)
kemudian hening seketika…(berjalan sambil merangkul pundak sang istri)

Sementara itu di teras sebuah gubuk kecil suami istri yang mengendarai motor tadi berteduh dari hujan deras. Tiba² sebuah mobil tua melintas di hadapan mereka.

Bunda    : tuh yah, coba klo ayah punya mobil, pasti kita gak akan kebasahan kalo hujan begini
Ayah      : sudahlah bun, mana sanggup kita beli mobil, uang dari mana?
kemudian hening seketika…(sambil menatap motor mereka yang terguyur hujan)

Dan tak jauh dari tempat berteduh tadi terlihatlah mobil tua yang ditumpangi suami istri mulai berhenti dipinggir jalan. Mobil mereka turun mesin. Akhirnya sang suami terpaksa keluar untuk memeriksa kondisi mesin mobil. Tiba² meluncurlah sebuah mobil mewah nan elegan menerobos derasnya hujan.

Mama : tuh pah, coba klo papa beli mobil baru, pasti gak akan kayak gini, dikit² mogok, 
               mama bosen pa kayak gini terus
Papa    : aduh mama…uang kita mana cukup untuk beli mobil mewah
kemudian hening seketika…(sambil memperhatikan sang suami sedang memperbaiki mobilnya)

Sedangkan didalam mobil mewah, tidak didapat sepasang suami istri. Hanya seorang suami yang sedang berbicara melalui telpon genggamnya

Papi     : mami, dimana mi? kita jadi makan malam bersama kan?, mami cepat pulang ya mi..
Mami  : aduh pi, maaf ya pi. Mami masih ada meeting dengan klien, papi makan duluan saja ya.
              Mungkin larut malam nanti mami baru pulang. Dah papi…

Tiba² saja mobilnya di rem mendadak, dilihatnya sepasang suami istri yang berpayungkan daun pisang melintas menyebrangi jalan. Dalam hati sang suami itu berkata “oh betapa bahagianya pasangan itu, seandainya kami seperti mereka, bisa selalu bersama²” (sambil menatap pasangan berpayungkan daun pisang itu berlalu).

Nah…begitulah ceritanya. Gimana menurut kalian?
Terkadang kita selalu melihat bahwa kehidupan orang lain lebih enak, lebih mudah, lebih bahagia, lebih…lebih…dan lebih. Itulah sebabnya kenapa kita tidak merasa bahagia, karena kita tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini.

´´Jangan tunggu bahagia dulu baru kamu bersyukur,
bersyukurlah maka kamu bahagia´´




Tidak ada komentar:

Posting Komentar