Senin, 28 November 2011

Namaku

Tentang Namaku

Cahaya Indah di musim penghujan November ( aiihhsedap) yah begitulah kira-kira arti nama saya (hehe… ngarang) padahal gak gitu juga sih ortu saya menamakan anak bungsunya.

Yang pasti (menurut cerita ortu saya) nama ‘nur’ itu diberikan karena ayah saya ngefans berat ama sutradara film ternama Arifin C Noer, yang kebetulan saat ibu sedang mengandung saya, ayah saya ikut serta dalam penggarapan proyek filmnya. Nah, waktu saya lahir trus diberi nama itu dech…
Klo nama ‘endah’ itu diambil dari kata indah, karena ortu saya keturunan Jawa yang biasa pengucapan kata I jadi dibaca E (betul gak?) maka diambillah nama itu untuk saya dan diharapkan agar anaknya Indah sperti namanya (jiaaaaah…)
Anak perempuan yang lahir di bulan November, kira-kira itulah arti nama akhir saya menurut mereka (ortu saya)

            Dari nama saya inilah maka terinspirasi untuk memberi judul blog saya dengan “endnov” artinya akhir November (yang indah) halah narsis ya hehehe...



Rabu, 23 November 2011

Berapa usiamu?



Umur dapat dilihat dari berbagai sudut pandang :
  •   usia kronologis
  •   usia biologis
  •   usia psikologis
Usia kronologis adalah usia (umur) kita sebenarnya, contohnya klo kamu lahir tahun 1990 berarti tahun 2011 ini berusia 21 tahun.

Usia biologis adalah usia (raga) sebagaimana tubuh kita terlihat, contohnya ada seorang kakek berusia 50 tahun tapi tubuhnya masih seperti pemuda usia 30an alias awet muda.

Usia psikologis adalah usia (jiwa) dimana kita mampu mengendalikan diri secara kejiwaan, contohnya seorang yang cukup tua namun tingkah dan kelakuannya seperti anak kecil, sering ngambek.

Klo saya sepertinya usia kronologis dan psikologis saya cukup tua namun usia biologis saya masih terbilang muda (ngarang…hahaha…) secara ya di usia saya yang segini dengan paras imut²(padahal amit²) saya selalu tenang dalam menghadapi masalah (kata orang lho) dan selalu berpikir jauh kedepan sebelum mengambil keputusan (halah, narsis, hehe...).

Bagaimana dengan kamu…berapa usiamu?

(tulisan ini saya posting dari hasil perbincangan saya dengan seorang rekan bernama Hj.Estri Yunitasari,ST …thanks4share)


Selasa, 22 November 2011

Filosofi Bebek

Kamu semua pasti tahu yang di maksud dengan bebek. Unggas yang sangat lezat bila digoreng, dipanggang, maupun di buat masakan lainnya. Bebek adalah binatang jenis unggas dalam keluarga Animalia. Anatomi bebek adalah berciri yakni berparuh lonjong melebar dan pipih. Bentuk kakinya menyerupai ayam tetapi terdapat selaput diantara jari-jari kakinya yang digunakan untuk mengayuh / berenang cepat dalam air.

Tapi apakah kamu tahu filosofi yang dapat diambil dari seekor bebek. Hiduplah seperti bebek berenang. Filosofinya, hidup ini selalu terlihat tenang padahal didalamnya riuh kepak kaki mengayuh sekuat tenaga untuk bisa mencapai tempat yang diinginkan laksana seekor bebek berenang di sungai.

Bebek adalah binatang penyabar, hewan yang sangat mampu bersosialisasi dalam satu kelompok yang bagaikan peleton pasukan yakni saya menyebutnya pasukan bebek. Meskipun bebek adalah hewan dengan tingkat kecerdasan tidak melebihi seekor anjing yang mudah dilatih, bebek ternyata masih mempunyai naluri untuk tanggap dengan lingkungannya dan untuk bertahan hidup serta saling menyayangi. 

Seringkali kita terbiasa mendengar istilah “cuek bebek” yang terkadang kita artikan dengan suatu sikap tidak peduli pada lingkungan. Tetapi jika ditelaah lagi, sikap cuek pada bebek memiliki suatu persamaan karena bebek memang hewan penyabar, dan oleh karena kesabarannya saya menyebutnya cuek bebek. Terkadang dengan kecuekannya si bebek dengan santainya menyeberang jalan yang dilalui oleh kendaraan.

Dalam refleksi ini saya ingin menyampaikan bahwa kita sebagai manusia yang paling istimewa di bumi semestinya kita belajar bersabar, tidak mengeluarkan amarah terhadap situasi dan kondisi yang sepele, serta kita tidak boleh secuek bebek itu, semestinya harus tanggap terhadap lingkungan dengan sikap sabar, pikiran positif dan bersikap tenang dalam menghadapi hidup.

Berusahalah selalu belajar berpikir positif untuk kebaikan jiwa dan raga kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Agar orang lain selalu melihat hidup kita selalu tenang walaupun sebenarnya kecamuk tenaga, hati dan pikiran berusaha sekuat mungkin untuk mencapai tujuan.

Ini adalah sebuah refleksi agar kita dapat terus belajar memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik di lingkungan kita. Belajar untuk bersabar, bersyukur, berusaha maksimal dalam mencapai tujuan hidup. Mulailah dari diri kita sendiri!




Selasa, 15 November 2011

Cuma Iseng

Blog ini saya buat cuma buat iseng aja...saya butuh wadah untuk menyalurkan pikiran dan tanggapan saya terhadap sesuatu, klo cerita ke orang lain belum tentu didengar. So,,,jadi deh saya putuskan untuk buka akun ini.

Welcome to my blog
endnov.blogspot.com