Selasa, 07 Februari 2012

Tepi Jurang



Aku pernah merasa sepi, sendiri, tak ada yang peduli. Dalam gemerlap kehidupan, aku sendiri berjalan hingga berada si persimpangan jalan. Tanpa berpikir panjang, ku melangkah perlahan. Aku berjalan, berjalan dan terus berjalan…

Saat kusadari, diriku sudah berada di tepi jurang yang gelap dan dalam. Ku merasa ada sesuatu yang salah. Ku termenung, berpikir sejenak lalu balikkan badan untuk berlari pulang, tapi sayang…kakiku terpeleset, badanku terpelanting dan terhuyung masuk ke dalam jurang…

Mati…cuma itu yang terpikir dalam hatiku. Namun takdir berkata lain, seolah seperti ada sebuah tangan besar menengadah yang menangkapku disela-sela jurang yang gelap dan dalam. Dan akupun terpejam, tak sadarkan diri…

Ketika kubuka mata, seseorang telah berada disampingku. Dia menemukanku diantara semak-semak tepi jurang. Dia membawaku kembali pulang. Dia menemani dan merawatku dari segala kesakitanku. Hingga kini, hanya Dia yang peduli aku…




Tidak ada komentar:

Posting Komentar